Scroll untuk baca artikel Lain
iklan 325x300
iklan 325x300
BeritaBerita UtamaDPR RITNI

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Tuai Sorotan Polemik Rotasi

26
×

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Tuai Sorotan Polemik Rotasi

Sebarkan artikel ini
TB Hasanuddin Soroti Kepemimpinan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto Usai Polemik Mutasi Letjen TNI Kunto Arief Wibowo

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto Jadi Sorotan

 

Pasang Iklan Disini
iklan 325x300
Kontak Iklan 081574404040

“TB Hasanuddin Soroti Kepemimpinan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto Usai Polemik Mutasi Letjen TNI Kunto Arief Wibowo”

 

EXPOSE NET| Anggota Komisi I DPR, Mayjen TNI (Purn) TB Hasanuddin, secara terbuka menyoroti kepemimpinan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menyusul polemik mutasi Letjen TNI Kunto Arief Wibowo, putra Wakil Presiden ke-6 Republik Indonesia, Jenderal (Purn) Try Sutrisno.

Polemik ini bermula dari keputusan mutasi Kunto Arief Wibowo yang tertuang dalam Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/554/IV/2025 tanggal 29 April 2025, namun hanya beberapa hari kemudian, pada Jumat (2/5/2025), TNI membatalkan mutasi terhadap tujuh perwira tinggi termasuk Kunto melalui SK Panglima TNI Nomor Kep/554.a/IV/2025 tertanggal 30 April 2025.

TB Hasanuddin menilai, dinamika mutasi ini menunjukkan bahwa kepemimpinan Panglima TNI saat ini tidak tegas dan tidak konsisten dalam menjaga marwah institusi.

“Menurut hemat saya, kepemimpinan Panglima TNI saat ini tidak baik. Seharusnya sejak awal beliau menolak mutasi Letjen Kunto jika itu memang tidak berdasarkan kepentingan organisasi. Kepemimpinan seperti ini patut dievaluasi,” tegas TB Hasanuddin melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (3/5/2025).

Ia juga menyoroti bahwa perubahan surat keputusan yang cepat dan tidak konsisten dapat mengganggu stabilitas internal serta kepercayaan publik terhadap netralitas TNI sebagai institusi pertahanan negara.

“TNI adalah alat negara, bukan alat politik. Mutasi harus bersandar pada pertimbangan objektif dan strategis demi kepentingan organisasi, bukan demi memenuhi kepentingan luar. Jangan diombang-ambingkan oleh tekanan seperti ini,” ujarnya.

Selain itu, TB Hasanuddin menilai adanya spekulasi publik bahwa mutasi Kunto Arief Wibowo berkaitan dengan nama ayahnya, Try Sutrisno, yang tergabung dalam Forum Purnawirawan TNI-Polri. Ia menegaskan, mutasi prajurit aktif tidak seharusnya dipengaruhi oleh opini masyarakat sipil atau tekanan politik.

“Ini preseden buruk bagi profesionalisme TNI. Seharusnya keputusan mutasi didasarkan pada kebutuhan organisasi, bukan karena permintaan pribadi,” tandasnya.

Sebelumnya, Letjen TNI Kunto Arief Wibowo sempat dipindahkan menjadi Staf Khusus KSAD, namun dengan pembatalan SK terbaru, ia kembali menjabat sebagai Pangkogabwilhan I. Polemik ini semakin menambah sorotan publik terhadap profesionalisme dan netralitas TNI di tengah dinamika politik nasional (*)

 

Redaksi

Revisi UU TNI Resmi Disahkan dalam Rapat Paripurna DPR RI Tahun 2025

Jenderal TNI Agus Subiyanto Resmikan Masjid Jami Ar-Rohman

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Translate ยป