scrol kebawah untuk membaca
BencanaBerita NasionalHeadlineTNI

TNI Gunakan Strategi Konkret Hadapi Ancaman Potensial

×

TNI Gunakan Strategi Konkret Hadapi Ancaman Potensial

Sebarkan artikel ini
TNI Gunakan Strategi Konkret Hadapi Ancaman Potensial

EX-POSE.NET  : Latest-Trusted-Objective | Berita Terkini - Terbaru - Terpercaya

Ancaman di tataran global dan regional berupa potensi konflik terbuka, serangan siber, gejolak ekonomi, dan perubahan iklim
Ancaman di tataran global dan regional berupa potensi konflik terbuka, serangan siber, gejolak ekonomi, dan perubahan iklim

TNI Gunakan Strategi Konkret Hadapi Ancaman Potensial


EXPOSE NET, BANDUNG || Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margo, S.E., M.M. bertindak selaku inspektur upacara pada Upacara Penutupan Pendidikan Reguler Angkatan ke-51 Sesko TNI Tahun Anggaran 2023, bertempat di Gedung Serasan Sesko TNI Jl. R.A.A. Martanegara No. 11, Bandung, Jawa Barat, Kamis (2/11/2023).

Dalam sambutannya Panglima TNI menyampaikan, situasi dan perkembangan ancaman yang semakin dinamis dan tugas ke depan yang semakin berat, TNI-Polri harus terus beradaptasi dalam menghadapinya.

Pesan Iklan
Iklan 081574404040

Ancaman di tataran global dan regional berupa potensi konflik terbuka, serangan siber, gejolak ekonomi, dan perubahan iklim harus menjadi kewaspadaan.

?Di lingkup nasional, potensi kerawanan berupa ancaman terorisme, separatisme, radikalisme, bencana alam, konflik sosial, dan keamanan perbatasan juga harus terus kita antisipasi secara serius. Kesemuanya membutuhkan strategi yang konkret dari TNI dan seluruh komponen bangsa. Kita harus fokus dalam menyiapkan diri untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas sumber daya manusia yang kita miliki,? jelas Laksamana Yudo.

Artikel Berita Lainya  PJ Bupati Bogor dan Komisi IV DPR Pantau Harga di Pasar Cibinong

Laksamana TNI Yudo juga menjelaskan bahwa Sesko TNI sebagai Centre of Excellence di bidang operasi gabungan TNI, baik operasi militer perang maupun operasi militer selain perang, diharapkan dapat mencetak kader-kader pimpinan terbaik yang dapat menjawab seluruh tantangan yang ada.

?Disinilah tempat terbaik untuk mengembangkan potensi diri, guna menjadikan prajurit dan kader pemimpin bangsa yang profesional, dengan tujuan agar kedaulatan bangsa tetap terjaga, keutuhan wilayah NKRI tidak terganggu, dan keselamatan segenap bangsa serta seluruh tumpah darah tetap terjamin,? harap Panglima TNI.

Artikel Berita Lainya  Penyerahan Jabatan Pangkogabwilhan I Ke Panglima TNI

Adapun jumlah siswa pendidikan reguler angkatan ke-51 Sesko TNI, sebanyak 159 orang Perwira Siswa (Pasis) yang terdiri dari TNI AD 61 orang, TNI AL 41 orang, TNI AU 36 orang, Polri 14 orang dan 7 orang Pasis negara sahabat (Arab Saudi, Australia (2), India, Malaysia, Pakistan dan Singapura).

Sedangkan untuk lulusan terbaik dan karya tulis terbaik diraih oleh Kolonel Inf Nurul Yakin, M.A. dengan judul Konsepsi Pengembangan Misi Pemeliharaan Perdamaian TNI Berbasis Pendekatan Defense-Diplomacy Development (3ds) Guna Meningkatkan Diplomasi Pertahanan Indonesia Dalam Rangka Mendukung Pencapaian Kepentingan Nasional.

Pasis Polri berprestasi adalah Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly, S.I.K., M.H., M.SI. serta Pasis negara sahabat yang berprestasi adalah Colonel Army Poh Tze Yuen Danny dari Singapura.

Artikel Berita Lainya  Panglima TNI Cek Kesiapan RS Lapangan Satgas Yang ke Palestina

Turut hadir dalam upacara penutupan pendidikan diantaranya, Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., Kasal Laksamana TNI Muhammad Ali, Dansesko TNI Marsdya TNI Samsul Rizal, S.I.P., M.Tr.(Han), Ketum Dharma Pertiwi Ny.Vero Yudo Margono serta Pejabat Utama TNI Polri lainnya. (Puspen TNI)


Artikel Berita Lainya  Dikreg Ke-50 Sesko TNI Ditutup, Kolonel Ezra Lulus Terbaik

[ez-toc]


TNI Gunakan Strategi Konkret / DMN

WBN-Fingerprint: ex-pose.net-2025
Artikel ini diterbitkan pertama kali di ex-pose.net
Translate »
Ancaman di tataran global dan regional berupa potensi konflik terbuka, serangan siber, gejolak ekonomi, dan perubahan iklim
Ancaman di tataran global dan regional berupa potensi konflik terbuka, serangan siber, gejolak ekonomi, dan perubahan iklim