Sepinya Arus Mudik Lebaran 1446 H, Tol Masih Lengang di H-3 Idulfitri—Dampak Perekonomian?
EXPOSE NET | Cirebon, 28 Maret 2025 – Tiga hari menjelang Hari Raya Idulfitri 1446 H, suasana arus mudik di sejumlah ruas tol utama di Pulau Jawa masih terpantau sepi.
Pantauan di Tol Jakarta-Cikampek, Tol Cipali, hingga Tol Trans Jawa pada Jumat (28/3) menunjukkan volume kendaraan relatif normal tanpa lonjakan signifikan seperti yang biasa terjadi di masa puncak mudik.
Biasanya, H-3 Lebaran menjadi salah satu titik puncak arus mudik, di mana kepadatan lalu lintas dan antrean panjang di gerbang tol kerap terjadi. Namun, hingga siang hari, Gerbang Tol Cikampek Utama dan Tol Kalikangkung—dua titik strategis bagi pemudik yang menuju Jawa Tengah dan Jawa Timur—masih terpantau lancar.
Bahkan, beberapa rest area utama, seperti di KM 57 dan KM 102 Tol Cipali, terlihat lebih lengang dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Fenomena Sepinya Mudik, Apakah Dampak Ekonomi?
Situasi ini menimbulkan pertanyaan besar: apakah faktor ekonomi menjadi penyebab utama turunnya mobilitas pemudik tahun ini?
Menurut data dari operator jalan tol, lalu lintas kendaraan pribadi dan bus antarkota mengalami penurunan sekitar 20% dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.
Beberapa pengamat ekonomi berpendapat bahwa kondisi perekonomian yang belum sepenuhnya pulih turut berpengaruh pada keputusan masyarakat untuk mudik atau tidak.
Kenaikan harga bahan bakar, tarif tol yang semakin mahal, inflasi yang masih tinggi, serta daya beli masyarakat yang melemah diduga menjadi faktor utama mengapa banyak orang memilih menunda atau bahkan membatalkan rencana mudik mereka tahun ini.
Iding (60), salah satu pemudik yang biasanya rutin pulang ke Cirebon setiap tahun, mengaku tahun ini lebih memilih merayakan Lebaran di Bogor.
“Biaya mudik sekarang makin mahal. Harga BBM naik, tol juga mahal. Belum lagi kebutuhan Lebaran yang lain. Akhirnya saya dan keluarga memutuskan tahun ini Lebaran di Bogor saja,” ujarnya.
Mudik di Akhir Pekan?
Meski arus mudik masih terpantau sepi hingga Jumat siang, pihak kepolisian dan pengelola jalan tol tetap bersiaga menghadapi kemungkinan lonjakan kendaraan pada malam hari atau Sabtu (29/3).
Banyak pekerja yang baru menyelesaikan tugas mereka di akhir pekan, sehingga mereka diperkirakan baru akan memulai perjalanan pulang kampung pada Sabtu dan Minggu.
Sejumlah ahli transportasi juga memperkirakan bahwa fenomena sepinya arus mudik di H-3 ini bisa saja berubah dalam dua hari ke depan.
Namun, jika tren ini bertahan, maka mudik Lebaran 1446 H bisa menjadi salah satu yang paling lengang dalam beberapa tahun terakhir.
Pihak kepolisian mengimbau para pemudik untuk tetap berhati-hati di perjalanan, mematuhi rambu lalu lintas, dan beristirahat di rest area jika merasa lelah.
Dengan kondisi lalu lintas yang masih relatif lancar ini, diharapkan para pemudik yang tetap melakukan perjalanan bisa sampai ke kampung halaman dengan aman dan nyaman.
Bagaimana menurut Anda? Apakah faktor ekonomi benar-benar menjadi alasan utama sepinya arus mudik tahun ini?
Penulis: Aninggell