EX-POSE.NET : Latest-Trusted-Objective | Berita Terkini - Terbaru - Terpercaya
Penyakit Kulit Jokowi Jadi Sorotan, Dr Tifa Singgung Leptospira hingga Autoimun
EX-POSE.NET| Jakarta – Kondisi kesehatan mantan Presiden Joko Widodo menjadi perbincangan hangat publik usai ketidakhadirannya dalam Upacara Hari Lahir Pancasila, Senin (2/6/2025). Ajudan Jokowi, Kompol Syarif Muhammad Fitriansyah, mengonfirmasi bahwa Jokowi absen karena tengah menjalani proses penyembuhan dari penyakit kulit.
Absennya Jokowi dari acara kenegaraan penting ini memicu spekulasi, apalagi setelah pernyataan Dr Tifauzia Tyassuma, atau yang dikenal sebagai Dokter Tifa, yang menyoroti kondisi kulit mantan presiden tersebut. Dalam akun X pribadinya, Dr Tifa menyebut bahwa kondisi kulit Jokowi tampak cukup serius.
“Terkonfirmasi ya bahwa Pak Joko Widodo memang mengalami penyakit kulit. Sampai tidak bisa menghadiri upacara yang sangat penting bagi Indonesia, yaitu Upacara Hari Lahir Pancasila. Berarti kondisi sakit kulitnya cukup parah. Artinya saya tidak membuat hoax!” tulis Dr Tifa, seperti dikutip dari akun X-nya.
Dr Tifa juga menyebut istilah “kuman leptospira” dalam unggahannya, merujuk pada narasi simbolik dari kisah dalam Al-Qur’an, dan menyebut nama-nama tokoh yang menurutnya mengalami kriminalisasi akibat menyampaikan kebenaran.
“Pagi ini saya mengingat QS Al-Fil… Allah kirim burung ababil yang membawa kotoran hewan berisi kuman leptospira… sebagai pengingat bahwa kebohongan dan kezaliman pasti berbalas,” tulisnya.
Lebih lanjut, Dr Tifa menyatakan bahwa gejala-gejala yang terlihat pada Jokowi mengarah pada kemungkinan penyakit autoimun atau sindrom Cushing (hiperkortisolisme). Ia menyebutkan adanya tanda-tanda fisik yang cukup mencolok, seperti melasma (bercak hitam di wajah), serta alopecia (kerontokan rambut).
“Pak Jokowi kok seperti kena autoimun? Wajah dan leher tiba-tiba penuh melasma. Dan tiba-tiba juga alopecia berat, rambut rontok mendadak di dahi, ubun-ubun, belakang kepala,” tulisnya.
Ia bahkan menyebut bahwa kondisi itu bisa jadi disebabkan oleh tekanan mental selama menjabat. “Autoimun atau Hiperkortisolisme? Dokter pribadi perlu meresepkan anti-depresan, deh. Kasihan, beban berbohong 10 tahun, ngga kebayang rasanya,” lanjut Dr Tifa.
Meski kontroversial, pernyataan Dr Tifa langsung menarik perhatian warganet, terutama karena sebelumnya ia sempat dikritik karena dinilai menyebarkan hoaks medis. Namun kali ini, konfirmasi dari ajudan Jokowi seolah menjadi pembenaran atas kekhawatiran yang sebelumnya ia sampaikan.
Dalam Upacara Hari Lahir Pancasila yang berlangsung di Istana Negara, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka hadir mewakili sang ayah dan mendampingi Presiden Prabowo Subianto. Upacara tersebut juga dihadiri oleh sejumlah tokoh nasional, seperti Ketua BPIP Megawati Soekarnoputri, Wakil Presiden ke-6 Try Sutrisno, Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla, Panglima TNI Agus Subiyanto, dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Teks Pancasila dibacakan oleh Ketua MPR RI Ahmad Muzani, sedangkan Pembukaan UUD 1945 dibacakan oleh Ketua DPD RI Sultan Bachtiar Najamudin. Amanat Presiden Prabowo pun menutup rangkaian upacara dengan pesan akan pentingnya menjaga nilai-nilai dasar negara.
Sejauh ini, belum ada pernyataan resmi dari pihak Istana terkait diagnosis medis yang lebih spesifik mengenai kondisi kulit Jokowi. Namun, spekulasi publik dipastikan akan terus bergulir selama belum ada penjelasan medis terbuka dari pihak terkait.
Editor: FAAL
Bareskrim Pastikan Ijazah Presiden Jokowi Asli
Mediasi Deadlock : Kasus Ijazah Jokowi Lanjut Ke Pengadilan
Jokowi Laporkan Tudingan Ijazah Palsu ke Polda Metro Jaya