Video viral yang beredar di TikTok dan Facebook mengklaim bahwa seorang pelatih orca bernama Jessica Radcliffe “tewas dimakan” paus saat pertunjukan—tapi hasil pemeriksaan menunjukkan ini kemungkinan besar hoaks.
EX-POSE.NET, Jakarta, Beredar sejak sekitar 8 Agustus 2025 di media sosial seperti TikTok dan Facebook.
Diklaim terjadi di “Pacific Blue Marine Park,” namun tidak ada lokasi nyata maupun pelatih tersebut dalam data resmi. Fokus kata kunci: pelatih orca Jessica Radcliffe.
Viral Video dan Narasi Dramatis
Dalam video drama itu, “Jessica Radcliffe”, berusia 23 tahun, digambarkan diseret dan “dimakan” oleh orca bernama Nix atau Titan di panggung pertunjukan laut. Narasi makin terasa nyata dengan efek darah, teriakan panik penonton, dan audio dramatis yang diduga dihasilkan oleh AI.
Fakta: Tidak Ada Bukti atau Pelatih Sesungguhnya
Tidak ditemukan laporan resmi, situs berita kredibel, pernyataan taman laut, atau catatan OSHA tentang insiden ini.
Investigasi jurnalistik menyatakan Jessica Radcliffe kemungkinan fiktif dan video adalah fabrikasi AI.
Motivasi Penyebaran dan Mekanisme Hoaks
Visual dramatis dan narasi emosional mencuri perhatian publik.
Cerita sensasional dengan tema “melibatkan darah, tragedi, dan hewan buas” memicu insting penasaran dan ketakutan, dengan algoritme media sosial memperkuat penyebarannya.
Minimnya verifikasi fakta memperparah penyebaran, karena pengguna langsung membagikan tanpa cek sumber.
Perbandingan dengan Tragedi Orca Nyata
Dawn Brancheau (2010): Pelatih SeaWorld yang tewas diserang orca Tilikum—kasus ini mendunia dan diangkat ke film dokumenter Blackfish.
Alexis Martínez (2009): Pelatih asal Spanyol yang tewas akibat serangan orca Keto—insiden ini juga terdokumentasi dengan baik.
Kasus-kasus nyata ini digunakan sebagai referensi visual untuk membuat hoaks “Radcliffe” terasa lebih otentik.
Kesimpulan
Tidak ada pelatih bernama Jessica Radcliffe, tak ada insiden atau penyelidikan resmi. Klaim bahwa ia “ditelan orca” adalah hoaks murni, didukung oleh konten AI dan manipulasi. Viral bukan berarti fakta. Verifikasi dan cek sumber tetap penting di era konten digital sensasional.
Penulis: FAAL
Editor: REDAKSI
Sumber Berita: Forbes, Economic Times, Hindustan Times
Topik
Hoaks viral tersebut menyoroti pentingnya verifikasi media dalam era konten AI dan media sosial