EX-POSE.NET : Latest-Trusted-Objective | Berita Terkini - Terbaru - Terpercaya
BOGOR, 15 AGUSTUS 2025 — Innalillahi wa inna ilaihi raji’un — Komedian sekaligus presenter, Nina Carolina (dikenal sebagai Mpok Alpa), meninggal dunia pagi ini setelah bertahun-tahun berjuang melawan kanker. Kabar duka tersebut pertama kali disampaikan oleh Raffi Ahmad dan Irfan Hakim dalam program “FYP” Trans7, berdasarkan informasi dari sang suami.
Kabar Duka Disampaikan Langsung dari Studio
Raffi Ahmad membuka siaran dengan menyampaikan: “Innalillahi wainnailaihi rojiun sahabat kita, Nina Carolina atau yang akrab disapa Mpok Alpa meninggal dunia, barusan ini suaminya menghubungi kita.” Momen penuh emosional itu memaksa Raffi dan Irfan menahan tangis saat kabar diumumkan.
Perjuangan Lawan Kanker yang Dirahasiakan
Menurut penuturan Raffi, Mpok Alpa telah menjalani perawatan karena sakit selama beberapa bulan, meski jarang diungkap ke publik. Ia memilih menyembunyikan kondisinya atas permintaan pribadi. Usut punya usut, perempuan berusia 38 tahun ini sudah menjalani pengobatan kanker sejak kurang lebih tiga tahun terakhir.
Irfan Hakim menambahkan bahwa mereka segera menuju rumah sakit begitu mendapat kabar dan menerima informasi dari pihak keluarga bahwa sang aktris meninggal sekitar pukul 08.31 WIB.
Kenangan Profesionalisme dan Tegar
Dalam penyampaiannya, Irfan mengenang momen syuting Mpok Alpa terjadi di lokasi outdoor bertema pantai. Meskipun di belakang kamera ia menahan rasa sakit dari pengobatan yang dijalaninya, ketika kamera menyala, profesionalisme ia junjung tinggi, tetap tampil ceria dan menghibur.
Karier dan Momen Viral
Sebelum populer, Mpok Alpa adalah biduanita yang sering tampil di hajatan kampung. Ia mendapatkan ketenaran nasional setelah salah satu video isengnya diunggah pada sekitar 2018 — ia dengan jenaka meminta diajak ke mal oleh sang suami, dengan style Betawi yang ceplas-ceplos, membuatnya langsung viral dan menjadi bahan percakapan warganet.
Warisan dan Pesan Terakhir
Raffi Ahmad menyampaikan harapannya agar almarhumah diterima di sisi Allah Subhanahu wa ta’ala dan keluarga diberi ketabahan. Ia mengenang Mpok Alpa sebagai sosok yang baik, yang mungkin “dipanggil lebih cepat karena Allah lebih sayang kepadanya”.