Jenjang pendidikan formal Kun Wardana Abyoto di mulai dengan meraih gelar sarjana di Departemen Teknik Elektronika dengan spesialisasi dalam Ilmu Komputer dan Sistem Kontrol, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Trisakti pada bulan Maret 1988. Dimana dirinya menerima penghargaan kehormatan karena lulus dengan gelar sarjana pada usia 18 tahun.
Kemudian, Kun melanjutkan pendidikannya dan meraih gelar Magister?dalam Program Studi Opto Elektroteknik dan Aplikasi Laser spesialisasi dalam Pengolahan Citra Digital di Fakultas Pascasarjana, Universitas Indonesia pada bulan Juli 1990 dengan prestasi tertinggi cumlaude.
Kun Wardana Abyoto meraih gelar Doktor (Dr) dalam Fisika Komputasi di Fakultas Pascasarjana, Institut Teknologi Bandung dengan predikat cumlaude pada April 1999.
Selain pendidikan formal, Kun Wardana Abyoto juga mengikuti pendidikan informal dengan mengikuti Program Penelitian Internasional di bidang Jaringan Saraf dan Logika Fuzzy di Departemen Sistem Informasi Universitas Ilmu Pengetahuan Tokyo. Dengan prestasi luar biasa yang di apresiasi oleh Dekan Fakultas Administrasi Bisnis dan Ilmu Informasi pada 5 Januari hingga 14 April 1998.
Kemudian, Kun Wardana Abyoto mengikuti Program Pendidikan Tenaga Kerja Sektoral dengan Fokus Khusus pada MNEs (Multinational Enterprises) di ILO International Training Center Turin. Di danai oleh Kementerian Luar Negeri Italia pada 26 Mei hingga 6 Juni 2003.
Kun Wardana Abyoto memiliki karier yang cemerlang dalam bidang ketenagakerjaan. Saat ini, ia menjabat sebagai Direktur di Uni Global Union Asia dan Pasifik (UNI Apro) yang merupakan organisasi regional dengan lebih dari 20 juta anggota dari lebih dari 900 afiliasi di 150 negara.
Organisasi tersebut mewakili sekitar 3,5 juta anggota di 170 serikat pekerja di 22 negara di wilayah Asia dan Pasifik. Posisinya sebagai direktur memungkinkan Kun Wardana Abyoto untuk menjadi advokat hubungan industrial berbasis kemitraan sosial.
Ia menginisiasi dan memfasilitasi kerja sama antara manajemen dan serikat pekerja di berbagai perusahaan di beberapa negara. Dengan tujuan menciptakan lingkungan kerja yang harmonis dan kondusif.