Iran Serang Israel dengan 200 Rudal Balistik, Tel Aviv dan Yerusalem Digempur
“Serangan bernama Operasi True Promise 3 diluncurkan Iran serang israel sebagai balasan atas serangan udara Israel ke fasilitas nuklir di Natanz. Puluhan orang dilaporkan tewas dan ratusan luka-luka.”
EXPOSE NET| Teheran, 14 Juni 2025 — Ketegangan di Timur Tengah meningkat tajam setelah Iran meluncurkan lebih dari 200 rudal balistik ke wilayah Israel pada Jumat malam (13/6/2025). Serangan ini sebagai bagian dari Operasi True Promise 3, respons atas serangan udara Israel ke situs-situs strategis di Iran, termasuk fasilitas nuklir di Natanz.
Iran Hantam Tel Aviv dan Yerusalem dengan Ratusan Rudal
Ratusan rudal balistik Iran menghantam beberapa kota besar Israel, termasuk Tel Aviv dan Yerusalem, menyebabkan ledakan hebat dan kobaran api yang terlihat jelas di langit malam. Serangan yang dimulai Jumat malam ini membuat sirene peringatan berbunyi terus-menerus, memaksa warga sipil Israel mencari perlindungan di bunker bawah tanah.
Respons atas Serangan Israel ke Natanz
Serangan rudal Iran terjadi setelah Israel melancarkan Operation Rising Lion pada Jumat pagi, yang menargetkan lebih dari 150 lokasi di Iran, termasuk situs nuklir Natanz. Dalam serangan tersebut, enam ilmuwan nuklir Iran dan Komandan Garda Revolusi Iran (IRGC), Hossein Salami, dilaporkan tewas.
Menurut media pemerintah Iran, sekitar 60 orang tewas, termasuk 20 anak-anak, akibat serangan udara Israel ke permukiman di Teheran.
Ayatollah Khamenei: “Balasan Akan Berlanjut”
Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, dalam pidatonya menegaskan bahwa “rezim Zionis telah menentukan takdir pahit bagi dirinya sendiri.” Juru bicara militer Iran, Brigadir Jenderal Abolfazl Shekarchi, menyatakan bahwa Operasi True Promise 3 akan terus berlanjut hingga Israel menyesali perbuatannya.
Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menegaskan Israel “akan menerima pukulan berat” atas serangannya. Juru bicara Staf Umum Angkatan Bersenjata Iran, Brigjen Abolfazl Shekarchi, menegaskan Operasi True Promise 3 “akan berlanjut sampai Tel Aviv menyesal”. Putaran kedua rudal dilaporkan telah ditembakkan Sabtu dini hari.
Gelombang kedua serangan rudal dilaporkan telah diluncurkan pada Sabtu dini hari, menyasar pangkalan militer dan infrastruktur strategis Israel.
Jenderal Ahmad Vahidi menambahkan Iran “tidak akan membatasi” jenis rudal maupun durasi operasi. Menteri Pertahanan Israel Israel Katz mengancam “Teheran akan dibakar” bila Iran terus menembakkan rudal ke Israel.
Media lokal Israel menyebut sedikitnya tiga orang tewas dan lebih dari 170 lainnya luka-luka, beberapa dalam kondisi kritis. Tujuh rudal dilaporkan menghantam kawasan metropolitan Tel Aviv dan Ramat Gan.
Kilatan oranye menerangi langit Tel Aviv ketika sistem Iron Dome berupaya mematahkan rentetan rudal. Meski banyak pencegatan berhasil, tujuh proyektil dilaporkan menembus pertahanan dan menghantam kawasan metropolitan Tel Aviv–Ramat Gan, menimbulkan kobaran api dan kepulan asap tebal.
Layanan darurat Israel menyatakan sedikitnya tiga warga tewas dan lebih dari 40–170 korban luka—angka bervariasi karena laporan masih berkembang. Sirene meraung sepanjang malam di Tel Aviv, Yerusalem, hingga Be’er Sheva, memaksa penduduk berlindung di ruang bawah tanah.
Serangan Israel pagi hari: “Operation Rising Lion”
Beberapa jam sebelum rentetan rudal Iran, Israel meluncurkan Operation Rising Lion, menggempur lebih dari 150 target di Teheran, Natanz, Isfahan, dan Kermanshah. Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengklaim serangan itu “memukul inti program pengayaan nuklir Iran” dan akan berlanjut “berhari‑hari”.
Menurut data awal Kementerian Kesehatan Iran, sedikitnya 78 orang tewas, 20 di antaranya anak‑anak, sementara ratusan lainnya luka‑luka.
Media pemerintah juga mengonfirmasi gugurnya Komandan IRGC Hossein Salami serta enam ilmuwan nuklir, termasuk Fereydoun Abbasi dan Mohammad Mehdi Tehranchi.
Ancaman Balasan dari Israel
Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, memperingatkan bahwa “jika Iran terus meluncurkan rudal ke Tel Aviv, Teheran akan dibakar.” Perdana Menteri Benjamin Netanyahu juga menegaskan bahwa Israel menyerang “jantung program pengayaan nuklir Iran” demi menghentikan ancaman terhadap kelangsungan hidup negaranya.
Dunia Internasional Minta Deeskalasi
Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, menyerukan kepada kedua pihak untuk menahan diri. Ia menyebutkan bahwa konflik ini berpotensi menimbulkan dampak regional yang serius. Di markas PBB, Sekjen António Guterres mendesak “mengutamakan diplomasi” dan memperingatkan risiko konflik regional terbuka.
“Sudah cukup eskalasi. Saatnya diplomasi yang berbicara,” ujarnya melalui media sosial X.
Harga minyak melonjak di atas USD 95 per barel dan indeks saham global tergelincir akibat kekhawatiran pasar. Negara-negara tetangga seperti Yordania dan Irak telah menutup wilayah udaranya sebagai bentuk kewaspadaan. Sementara itu, harga minyak dunia naik tajam akibat ketegangan geopolitik ini.
Editor: Faal
Israel Gempur Kota Natanz, Iran Teriak Deklarasi Perang
Israel Darurat Nasional, Netanyahu Nyatakan Kebakaran Ancam Yerusalem
Bahaya Nuklir India vs Pakistan: Ancaman Global
Iran Serang Israel dengan 200 Rudal Balistik, Tel Aviv dan Yerusalem Digempur
#Israe #Iran #Perang