iklan 325x300
Berita InternasionalHeadlineNews

Israel Gempur Kota Natanz, Iran Teriak Deklarasi Perang

×

Israel Gempur Kota Natanz, Iran Teriak Deklarasi Perang

Sebarkan artikel ini
Israel Gempur Kota Natanz, Iran Teriak Deklarasi Perang

Israel Gempur Kota Natanz, Iran Teriak “Deklarasi Perang”

 

Pasang Iklan Disini
iklan 325x300
Kontak Iklan 081574404040

EXPOSE NET| Natanz/Teheran, Jumat 13 Juni 2025— Militer Israel (IDF) kembali meluncurkan gelombang serangan udara ke fasilitas pengayaan uranium bawah tanah Natanz, Iran tengah, pada Jumat dini hari. Teheran menyebut serangan yang menghantam lebih dari 100 sasaran di seantero negeri itu sebagai “deklarasi perang” dan segera meminta Dewan Keamanan PBB turun tangan.

Ledakan‐ledakan susulan terdengar di Provinsi Azerbaijan Timur. Televisi pemerintah melaporkan setidaknya 10 lokasi di sekitar kota Tabriz, termasuk Bandara Internasional Tabriz, dilanda rudal dan memicu kebakaran hebat. Sedikitnya tiga orang tewas pada gelombang serangan kedua.

Serangan udara besar‑besaran Israel ke fasilitas pengayaan Natanz dan lebih dari 100 sasaran militer lain di Iran memicu reaksi berantai di seantero Timur Tengah. Seusai tiga gelombang serangan dini hari—yang menurut Israel Defence Forces (IDF) melibatkan lebih dari 200 jet tempur—Teheran menyebut aksi itu “deklarasi perang” dan melayangkan nota protes ke Dewan Keamanan PBB.

Juru bicara IDF menyebut operasi bertajuk “Rising Lion” itu menargetkan pusat‐pusat nuklir, pabrik rudal, serta instalasi radar Iran. “Misi akan berlanjut sampai ancaman nuklir dihilangkan,” tegasnya.

IDF mengonfirmasi tiga perwira puncak Iran tewas: Kepala Staf Angkatan Bersenjata Mohammad Bagheri, Komandan Garda Revolusi Hossein Salami, dan Kepala Komando Darurat Iran (nama belum dipublikasikan). Enam ilmuwan nuklir turut dilaporkan gugur. IDF menyebut mereka “tiga pembunuh massal, dunia lebih aman tanpa mereka.”

Diketahui Korban di kalangan elite Teheran terbilang besar. Panglima Garda Revolusi (IRGC) Jenderal Hossein Salami dan Kepala Staf Angkatan Bersenjata Mohammad Bagheri dilaporkan tewas bersama enam ilmuwan nuklir, di antaranya Fereydoun Abbasi dan Mohammad Mehdi Tehranchi.

Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi mengirim surat resmi ke Sekjen PBB dan Presiden DK PBB, menuduh Israel “melanggar Piagam PBB” dan menuntut sidang darurat.

“Tindakan ini adalah deklarasi perang terhadap Republik Islam,” tulis

Sebaliknya, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan serangan itu “momen penentu” untuk mencegah Iran “membangun senjata pemusnah massal.” IDF mengklaim berhasil merusak silo rudal serta sistem S‑300 Iran.

Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) memastikan ada kerusakan di Natanz namun “tak ada lonjakan radiasi,” seraya mendesak semua pihak menahan diri.

Pasar minyak langsung bergejolak; harga Brent melonjak hampir 9 persen di tengah kekhawatiran blokade Selat Hormuz. Eropa, Turki, dan Rusia mendesak de‑eskalasi, sementara Amerika Serikat menegaskan “tidak terlibat” meski mendukung “hak Israel membela diri.”

Iran telah menutup seluruh wilayah udara dan bersumpah membalas “tanpa batas.” Para analis memperingatkan risiko perang regional kian tak terelakkan jika jalur diplomasi gagal dibuka dalam waktu dekat.

Baca Berita Halaman Selanjutnya

Tinggalkan Balasan

Jadwal dan Format Baru Piala Dunia Antarklub 2025: FIFA Hadirkan Turnamen 32 Tim
Berita

FIFA resmi meluncurkan edisi perdana Piala Dunia Antarklub dalam format baru 32 tim yang mulai bergulir Minggu pagi WIB di Amerika Serikat, 14 Juni–13 Juli 2025

Translate »