Ukraina Kembali Mengonfirmasi Kehilangan 1 jet tempur F-16
EXPOSE NET | Kiev, 17 Mei 2025 – Militer Ukraina kembali mengonfirmasi kehilangan satu unit jet tempur F-16 dalam sebuah misi tempur defensif melawan serangan udara Rusia. Insiden ini menandai jatuhnya F-16 ketiga yang dikerahkan sejak Kyiv mulai menerima jet tempur canggih dari negara-negara Barat pada tahun lalu.
Menurut Angkatan Udara Ukraina, pesawat tersebut kehilangan kontak sekitar pukul 03.30 pagi saat menjalankan misi tempur yang tidak diungkapkan rinciannya. Pilot berhasil menghancurkan tiga target udara dan sedang menyerang target keempat menggunakan meriam pesawat ketika terjadi keadaan darurat. Pilot mengarahkan jet menjauh dari daerah berpenduduk dan berhasil melontarkan diri, lalu dievakuasi dalam kondisi sehat.
Sebelumnya, pada April 2025, seorang pilot F-16 Ukraina, Kapten Pavlo Ivanov, tewas saat pesawatnya ditembak jatuh oleh sistem rudal S-400 Rusia dalam misi tempur. Ivanov dianugerahi gelar Pahlawan Ukraina secara anumerta oleh Presiden Volodymyr Zelenskyy atas keberanian dan pengabdiannya.
Pada Agustus 2024, F-16 lain juga hilang saat menanggapi serangan udara Rusia, dan pilotnya tewas.
Meski beberapa pejabat Ukraina berharap F-16 dapat meningkatkan pertahanan udara negara tersebut, para ahli Barat memperingatkan bahwa kehadiran jet tempur buatan AS itu tidak akan mengubah secara signifikan situasi di medan perang. Pejabat Kiev sendiri mengakui bahwa F-16 tidak mampu menandingi jet tempur Rusia yang paling canggih dan menghadapi banyak kendala logistik dalam pengerjaannya.
Rusia mengecam pengiriman senjata Barat ke Ukraina, memperingatkan bahwa hal itu hanya memperpanjang konflik tanpa mengubah hasilnya. Presiden Vladimir Putin bahkan menyatakan bahwa F-16 yang dioperasikan Ukraina akan “terbakar” seperti peralatan militer Barat lainnya yang dikirim ke negara itu.
Kehilangan jet tempur F-16 dan kematian pilot-pilotnya menjadi tantangan besar bagi Ukraina dalam mempertahankan kedaulatan udara di tengah konflik yang berkepanjangan dengan Rusia. Pemerintah Ukraina terus berupaya meningkatkan kemampuan pertahanan udaranya meskipun menghadapi risiko besar dan keterbatasan sumber daya.(*)
Penulis: Aningge;
Editor : Redaksi
AS menyalahkan Rusia atas jatuhnya pesawat tak berawak di Laut Hitam, Moskow menyangkal
