EX-POSE.NET : Latest-Trusted-Objective | Berita Terkini - Terbaru - Terpercaya
JAKARTA, 27 Agustus 2025 — Polisi menetapkan Dwi Hartono sebagai aktor intelektual dalam kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang BRI, Ilham Pradipta. Rekaman CCTV dan keterangan saksi mengungkap kronologi peristiwa yang menegangkan, sementara bisnis serta latar belakang Dwi turut menjadi sorotan publik.
Penetapan Tersangka dan Penangkapan
Dwi Hartono, seorang pengusaha pendidikan yang dikenal melalui platform bimbingan belajar online Guruku, resmi ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan Kepala Cabang BRI Cempaka Putih, Mohamad Ilham Pradipta.
Ia ditangkap bersama dua rekannya berinisial YJ dan AA di Solo, Jawa Tengah, pada Sabtu malam, 23 Agustus 2025. Sehari kemudian, seorang tersangka lain berinisial C diamankan di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara.
Keempatnya disebut sebagai aktor intelektual atau dalang yang merencanakan aksi penculikan hingga berakhir dengan kematian korban.
Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Abdul Rahim, mengungkapkan bahwa para pelaku terbagi ke dalam empat klaster: otak perencana, tim pembuntut, tim penculik, serta kelompok eksekutor penganiayaan.
“Ada klaster aktor intelektual, klaster membuntuti, klaster penculikan, dan klaster eksekutor. Semuanya sedang dalam pendalaman,” jelas Abdul Rahim (27/8).
Kronologi Penculikan dalam Rekaman CCTV
Peristiwa penculikan terjadi pada Rabu, 20 Agustus 2025, di area parkiran sebuah pusat perbelanjaan di Ciracas, Jakarta Timur.
Detik-detik Penyekapan
Rekaman CCTV berdurasi 38 detik menunjukkan korban baru saja selesai menghadiri pertemuan kerja. Saat hendak masuk ke mobil hitam pribadinya, tiba-tiba sebuah mobil putih yang terparkir di sampingnya membuka pintu.
Sejumlah pria langsung keluar dari mobil tersebut dan menyekap korban. Meski sempat melakukan perlawanan, korban dipaksa masuk ke dalam mobil putih.
“Saya lihat korban sempat berteriak singkat. Tapi hanya hitungan detik, lalu mobil putih itu langsung melaju kencang,” kata seorang saksi mata di lokasi.
Perjalanan Hingga Penemuan Jasad
Dari keterangan sejumlah saksi lain, mobil putih tersebut sempat terlihat melintas dengan kecepatan tinggi menuju arah Bekasi.
– 20 Agustus malam: korban diculik di parkiran Ciracas.
– 21 Agustus: jasad korban ditemukan di kawasan Serang Baru, Bekasi. Kondisinya mengenaskan dengan luka penganiayaan.
– 23 Agustus: Dwi Hartono bersama YJ dan AA ditangkap di Solo.
– 24 Agustus: tersangka C ditangkap di PIK, Jakarta Utara.
Polisi memastikan korban meninggal dunia akibat penganiayaan berat sebelum jasadnya dibuang.
Keterangan Polisi: Motif Masih Didalami
Hingga kini, motif para pelaku masih dalam penyelidikan. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, menegaskan bahwa polisi tengah mendalami keterkaitan antara para pelaku dan korban.
“Motif sedang didalami, termasuk hubungan personal maupun profesional yang mungkin menjadi latar belakang. Kami masih terus memeriksa tersangka,” ujarnya.
Sementara itu, kuasa hukum beberapa pelaku penculikan mengungkap adanya dugaan keterlibatan oknum aparat. Mereka menyebut kliennya hanya diminta menjemput paksa korban, tanpa mengetahui bahwa rencana tersebut berujung pada pembunuhan.
Daftar Bisnis Dwi Hartono
Selain kasus kriminal, sorotan publik juga tertuju pada gurita bisnis yang dimiliki Dwi Hartono. Berikut beberapa usaha yang tercatat:
PT Hartono Mandiri Makmur
Berbasis di Kota Wisata, Bogor, bergerak di bidang perdagangan dan pengembangan perangkat lunak. Salah satu produknya adalah warunggaib.com, meski kini situs tersebut sudah tidak dapat diakses.
PT Digitalisasi Aplikasi Indonesia (DAI)
Perusahaan yang menaungi platform bimbingan belajar online Guruku. Layanan ini ditujukan bagi siswa, guru, UMKM, hingga profesional yang ingin mengembangkan soft skill.
Investasi Properti
Dwi memiliki bangunan di Gunung Putri, Bogor, yang digunakan sebagai kantor sekaligus investasi properti. Ia juga disebut terlibat dalam bisnis skincare, e-commerce, dan trading.
Hartono Foundation
Yayasan sosial yang bergerak di bidang beasiswa pendidikan, bantuan kesehatan, hingga dukungan untuk UMKM.
YouTuber dan Influencer
Lewat akun YouTube @klanhartono, ia memiliki lebih dari 169 ribu subscriber dengan 4,9 juta tayangan. Di Instagram, ia aktif mempromosikan produk dan membagikan aktivitas bersama keluarga.
Motivator
Dwi kerap diundang memberikan motivasi di sekolah maupun forum bisnis. Ia dikenal membagikan kisah sukses sebagai pengusaha muda.
Riwayat Hukum: Kasus Pemalsuan Ijazah
Sebelum kasus pembunuhan ini, Dwi Hartono pernah terjerat hukum pada 2012. Saat itu, ia divonis dua tahun penjara karena pemalsuan ijazah SMA di Semarang.
Fakta tersebut menambah catatan panjang rekam jejak Dwi yang sebelumnya kerap dipandang sebagai pengusaha sukses dan dermawan.
Reaksi Kampus dan Publik
UGM Nonaktifkan Status Mahasiswa
Dwi diketahui baru saja diterima sebagai mahasiswa baru S2 Manajemen di Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM Kampus Jakarta.
Namun, pasca penetapan tersangka, pihak universitas langsung menonaktifkan status akademiknya.
“Kami mengecam keras tindak kekerasan yang menyebabkan korban meninggal dunia. Yang bersangkutan dinonaktifkan dari aktivitas akademik,” ujar Dekan FEB UGM dalam pernyataan resmi.
Keterkejutan Publik
Warga kampung halaman Dwi di Jambi dan Sumatera Selatan mengaku terkejut. Selama ini Dwi dikenal sebagai motivator dan sosok dermawan. Fakta bahwa ia diduga menjadi otak pembunuhan membuat publik tak percaya.
Misteri Latar Belakang Belum Terungkap
Kasus pembunuhan Kepala Cabang BRI Cempaka Putih membuka fakta mengejutkan tentang figur Dwi Hartono. Dari seorang pengusaha bimbel online, motivator, hingga mahasiswa pascasarjana, kini ia berstatus tersangka sebagai otak pembunuhan.
Rekaman CCTV, keterangan saksi, serta bukti lain menjadi titik penting bagi polisi dalam mengungkap motif di balik aksi keji ini. Publik menunggu jawaban akhir: apakah kasus ini murni persoalan pribadi, bisnis, atau ada jaringan yang lebih besar di baliknya.
Penulis: Falfiano
Editor: FA Redaksi
Berita Lain: Polisi Tangkap Komplotan Penculik Kepala Cabang BRI Cempaka Putih