EX-POSE.NET : Latest-Trusted-Objective | Berita Terkini - Terbaru - Terpercaya
Longsor Tambang Batu Alam Gunung Kuda: 17 Tewas, 8 Masih Hilang
EXPOSE NET | Cirebon, 1 Juni 2025 — Insiden longsor di tambang batu alam Gunung Kuda, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, telah menelan korban jiwa sebanyak 17 orang. Hingga Sabtu (31/5), 16 jenazah berhasil ditemukan, sementara satu korban lainnya meninggal dunia setelah sempat dirawat di rumah sakit. Delapan orang masih dinyatakan hilang dan pencarian terus dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari polisi, TNI, Basarnas, dan relawan.
Identitas Korban
Beberapa korban yang telah teridentifikasi antara lain:
Tabrodi – Sopir dump truck
Edi Odong – Operator backhoe
Edo (27) – Warga Palimanan, Kabupaten Cirebon
Reihan (25) – Warga Sukabumi
Masani – Pekerja tambang
Samsul Anwar (40) – Anggota Polsek Klangenan
Pihak berwenang masih berupaya mengidentifikasi korban lainnya yang belum ditemukan, Tim evakuasi dari Basarnas, TNI, Polri, dan relawan masih terus bekerja keras untuk menemukan korban yang masih tertimbun material longsoran.
Daftar Lengkap Korban Meninggal Dunia
Berdasarkan data resmi yang diterima dari BPBD dan Polresta Cirebon, berikut adalah identitas 17 korban meninggal dunia:
- Sukandra bin Hadi (51), warga Girinata, Dukuhpuntang, Cirebon.
- Andri bin Surasa (41), warga Kelurahan Padabenghar, Kuningan.
- Sukadi bin Sana (48), warga Astanajapura, Cirebon.
- Sanuri bin Basar (47), warga Semplo, Palimanan, Cirebon.
- Dendi Irawan (45), warga Sukasri, Cimenyan/Bobos, Dukuhpuntang, Cirebon.
- Sarwa bin Sukira (36), warga Blok Pontas, Kenanga, Sumber, Cirebon.
- Rusjaya bin Rusdi (48), warga Blok Beran Barat, Beberan, Palimanan, Cirebon.
- Suparta bin Supa (42), warga Kepuh, Palimanan, Cirebon.
- Rio Ahmadi bin Wahyudin (28), warga Cikalahang, Dukuhpuntang, Cirebon.
- Ikad Budiargo bin Arsia (47), warga Budur, Ciwaringin, Cirebon.
- Jamaludin (49), warga Blok Lurah, Krangkeng, Indramayu.
- Wastoni (25), warga Blok Lurah, Krangkeng, Indramayu.
- Toni (usia belum tercatat), warga Kepuh, Palimanan, Cirebon.
- Rion Firmansyah (28), warga Gunung Santri, Kelurahan Kepuh, Palimanan, Cirebon.
- Sakira (44), warga Blok Karang Baru, Kelurahan Cikeusal, Kecamatan Gempol.
- Sanadi (47), warga Blok Karang Anyar, Kelurahan Cikeusal, Kecamatan Gempol.
- Sunadi (30), warga Blok II Wanggung Wangi, Kelurahan Girinata, Kecamatan Dukuhpuntang.
Penyebab dan Tindakan Pemerintah
Penyebab utama longsor diduga akibat metode penambangan yang tidak sesuai standar keselamatan, seperti tidak menerapkan sistem terasering. Selain itu, aktivitas penambangan yang dilakukan pada hari Minggu, yang seharusnya libur, turut menjadi faktor risiko. Pihak pengelola tambang, KUD Bumi Karya, mengakui kesulitan dalam menerapkan metode penambangan yang aman karena kondisi batuan yang keras namun labil.
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, telah memerintahkan penutupan permanen tambang Gunung Kuda, serta evaluasi terhadap seluruh tambang serupa di wilayah Jawa Barat. Pemerintah Kabupaten Cirebon dan DPRD setempat juga akan melakukan inspeksi mendalam.
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang sebelumnya telah mengidentifikasi potensi bahaya di lokasi tersebut, telah memerintahkan penutupan permanen tambang Gunung Kuda serta empat tambang serupa lainnya di wilayah Jawa Barat.
Langkah Selanjutnya
Pemerintah Kabupaten Cirebon dan DPRD setempat berencana melakukan inspeksi mendalam terhadap lokasi tambang dan mengevaluasi izin operasional tambang-tambang lain di kawasan tersebut. Masyarakat berharap kejadian serupa tidak terulang dan keselamatan pekerja tambang dapat lebih diperhatikan di masa mendatang.(*)
Editor: Aninggel
Nama Korban Longsor Tambang Kuda Cirebon, 4 Teridentfikasi
Tambang Batu Alam di Gunung Kuda Longsor, 4 Tewas dan 10 Lebih Diduga Tertimbun