scrol kebawah untuk membaca
Berita InternasionalHeadlineHukum HAM & Kriminal

Kematian Zara Qairina Mahathir, Siswi 13 Tahun, Picu Gelombang Tuntutan Keadilan

×

Kematian Zara Qairina Mahathir, Siswi 13 Tahun, Picu Gelombang Tuntutan Keadilan

Sebarkan artikel ini
Kematian Zara Qairina Mahathir

EX-POSE.NET  : Latest-Trusted-Objective | Berita Terkini - Terbaru - Terpercaya

Kasus tragis Zara Qairina Mahathir, siswi 13 tahun di Sabah, Malaysia, memicu tagar #JusticeForZara dan desakan investigasi transparan
Kasus tragis Zara Qairina Mahathir, siswi 13 tahun di Sabah, Malaysia, memicu tagar #JusticeForZara dan desakan investigasi transparan

EX-POSE.NET, KUALA LUMPUR, 14 Agustus 2025 – Malaysia diguncang kasus kematian tragis Zara Qairina Mahathir, siswi 13 tahun asal Sabah. Hasil otopsi terbaru mengungkap cedera otak traumatis berat, memicu gelombang protes dan tagar #JusticeForZara di media sosial.

Kronologi Tragedi Zara Qairina Mahathir

Temuan Pagi Buta: 16 Juli 2025

Pada 16 Juli 2025 sekitar pukul 03.00 pagi, Zara ditemukan tak sadarkan diri di saluran pembuangan dekat asrama utama SMKA Tun Datu Mustapha, Papar, Sabah. Lokasi kejadian tidak memiliki saksi maupun rekaman CCTV. Diduga, ia jatuh dari lantai tiga gedung asrama.
Zara segera dilarikan ke Hospital Queen Elizabeth I di Kota Kinabalu. Namun, pada 17 Juli 2025, ia dinyatakan meninggal dunia dan dimakamkan di Kampung Kalamauh Mesapol, Sipitang, tanpa proses autopsi.

Pesan Iklan
Iklan 081574404040

Gelombang Solidaritas & Tagar #JusticeForZara

Kematian Zara memicu kesedihan dan kemarahan publik. Tagar #JusticeForZara mendominasi media sosial sebagai simbol protes terhadap dugaan bullying atau faktor lain yang menyebabkan tragedi ini. Sejumlah netizen bahkan mencurigai adanya campur tangan pihak berpengaruh dalam proses penanganan kasus.

Pembongkaran Makam & Otopsi

Tekanan Publik Berbuah Aksi

Setelah kritik luas, pada 10 Agustus 2025 makam Zara dibongkar untuk dilakukan autopsi. Langkah ini dilakukan lebih dari tiga minggu setelah kematiannya, memicu perdebatan soal prosedur dan SOP investigasi di Malaysia.

Hasil Otopsi: Cedera Otak Traumatis

Direktur Departemen Investigasi Kriminal Kepolisian Diraja Malaysia, Komisioner Polisi M. Kumar, mengungkapkan hasil otopsi menunjukkan Zara meninggal akibat cedera otak traumatis berat. Cedera ini konsisten dengan luka akibat jatuh dari ketinggian. Meski demikian, keterlambatan otopsi dinilai publik sebagai kelalaian serius yang dapat memengaruhi pembuktian kasus.

Respon Pemerintah dan Arah Penyelidikan

Komitmen Transparansi

Pemerintah Malaysia, termasuk Menteri Pendidikan, menyatakan siap bekerja sama penuh dengan kepolisian. Mereka menegaskan tidak akan menutup kemungkinan adanya keterlibatan pihak berpengaruh dan memastikan penyelidikan dilakukan secara terbuka.

Harapan Reformasi

Kasus ini menjadi peringatan keras bagi sistem perlindungan anak di sekolah berasrama. Dorongan publik menuntut investigasi tuntas sekaligus perbaikan sistem keamanan pelajar.

Ringkasan Kronologi

  1. 16 Juli 2025 (03.00 pagi) – Zara ditemukan tak sadarkan diri di saluran pembuangan dekat asrama sekolah.
  2. 17 Juli 2025 – Zara meninggal dunia dan dimakamkan tanpa autopsi.
  3. Akhir Juli 2025 – Tagar #JusticeForZara viral di media sosial.
  4. 10 Agustus 2025 – Makam dibongkar, otopsi dilakukan.
  5. Hasil Otopsi – Cedera otak traumatis berat, diduga akibat jatuh dari lantai tiga.

Penulis: Redaksi Warta Bela Negara
Editor: FA Redaksi
Sumber Berita: wartabelanegara.com


Influencer Valeria Marquez Ditembak Mati Saat Live Streaming

Mahasiswi UGM Ditemukan Tidak Bernyawa di Selokan

Stop Bully Terhadap Anak di Sekolah

 

Tinggalkan Balasan

Translate »
Kasus tragis Zara Qairina Mahathir, siswi 13 tahun di Sabah, Malaysia, memicu tagar #JusticeForZara dan desakan investigasi transparan
Kasus tragis Zara Qairina Mahathir, siswi 13 tahun di Sabah, Malaysia, memicu tagar #JusticeForZara dan desakan investigasi transparan